PAKETHARGA INSTALASI LISTRIK. Paket Instalasi Listrik I. Harga pertitik Rp 190.000 , dengan pemakaian bahan sebagai berikut: 1. Pipa listrik diameter 5/ 8 PVC merek Maspion atau yang sekelas. 2. Doos inbow dan T doos merek utama atau yang sekelas. 3. Kabel NYM Prima ukuran 2 X 1, 5 mm , 3 X 1, 5 mm , 3 X 2, 5 mm.
Seperti yang kita ketahui, Arde ini juga dikenal dengan istilah grounding. Dimana Arde atau grounding ini merupakan sistem pelengkap yang ada pada setiap instalasi kelistrikan. Fungsinya sendiri adalah sebagai sistem pentanahan. Selain itu, pemasangan arde juga berguna untuk memberikan perlindungan pada instalasi listrik rumah dari berbagai gangguan dan bahaya. Bagaimana, tertarik mengetahui lebih banyak mengenai Arde? Pada artikel kali ini, kita akan membahas secara tuntas mengenai apa itu arde atau sistem grounding. Mulai dari pengertian, fungsi, cara kerja, simbol, hingga bagaimana pemasangan dan cara membuat ground sederhana. Akan kita kupas juga apakah arde bisa menghemat listrik. pengertian arde listrik Jika dilihat dari fungsinya, bisa dikatakan arde atau yang juga dikenal dengan istilah grounding merupakan sistem pentanahan berupa jalur kabel tersendiri yang tidak menyambung dengan instalasi kabel-kabel listrik yang lainnya yang dipasang pada instalasi listrik rumah menuju titik pertanahan bumi. Jadi sistem ini dibuat dengan tujuan untuk meniadakan beda potensial yang terjadi pada rangkaian listrik. Selain itu sekaligus bertujuan untuk melepaskan muatan listrik berlebih yang timbul. Dengan pemasangan grounding, ketika timbul muatan berlebih pada instalasi listrik, maka muatan tersebut secara otomatis akan dialirkan ke dalam tanah. Karena tanah memiliki masa dan volume yang sangat besar, maka apabila ada gangguan ataupun permasalahan terkait muatan listrik, akan cepat di netralisir. Dengan tujuan inilah arde atau sistem pentanahan dipasang. Fungsi Arde / Grounding Listrik fungsi arde listrik Melihat dari fungsinya, tentu saja Arde atau Grounding ini perlu dipasang pada setiap instalasi listrik, ya? Baik untuk kebutuan pribadi seperti area rumah ataupun area industri seperti pabrik tentu membutuhkan adanya Arde sebagai keamanannya. Fungsi pemasangan arde adalah sebagai bentuk perlindungan. Dengan pemasangan grounding, maka instalasi listrik dapat terhindar dari beberapa resiko berikut ini Grounding berfungsi untuk mencegah adanya kebocoran listrik yang besar. Misalnya apabila terjadi korsleting listrik, kebocoran isolasi, serta menghindari orang dari terkena sengatan listrik. Mencegah apabila terjadi induksi pada tegangan aliran. Berfungsi sebagai pelindung dari ancaman listrik statis. Terutama listrik statis yang mempunyai tegangan dengan skala yang sangat tinggi seperti sambaran petir. Grounding juga berfungsi sebagai acuan pengukuran tegangan aliran listrik dalam instalasi. Pemasangan arde juga dapat mencegah kerusakan yang diakibatkan oleh kebocoran tegangan. Arde juga berfungsi untuk menetralisir adanya noise yang disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya akibat kualitas komponen yang jauh dari standar ataupun kualitas daya yang kurang bagus. Cara Kerja Arde Listrik Jika diamati, area pemasangan Arde ini umumnya sengaja ditempatkan dekat dengan dengan kWh meter. Jadi dari kWh meter, pemasangan kabel netral dan ground digabung bersama dengan kabel phase. Kemudian kabel ini nantinya akan dihubungkan pada seluruh jaringan dan juga stop kontak. Dari stop kontak inilah, nantinya grounding akan tersambung dan terkoneksi dengan berbagai peralatan listrik. Misalkan saja peralatan listrik rumahan seperti kulkas, TV, radio, komputer dan lain sebagainya. Simbol Arde Pada umumnya, grounding atau arde dilambangkan dengan simbol-simbol tertentu. Simbol instalasi listrik ini fungsinya digunakan ketika Anda ingin menggambar sebuah rangkaian elektronik. Mari kita pelajari beberapa simbol Arde yang paling umum berikut ini. Gunakan simbol berikut untuk untuk menjelaskan arti dari masing-masing Arde atau Grounding. Simbol Arde Macam-macam Sistem Grounding Ketika membuat instalasi listrik, pastinya sistem keamanan menjadi hal yang paling penting untuk diperhatikan. Oleh sebab itu, melakukan sistem pentanahan atau arde penting untuk dilakukan. Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara pemasangan kabel arde, tentu kita perlu mengetahui beragam jenisnya. Berikut ini pembahasan mengenai beragam sistem grounding yang perlu diketahui. 1. Safety Grounding Safety grounding merupakan salah satu sistem yang sering digunakan dalam pemasangan arde. Safety grounding digunakan dengan tujuan untuk menetralisir dampak dari arus listrik yang berbahaya. Misalnya saja apabila terjadi tegangan serta arus listrik yang naik atau turun. Baik itu di akibatkan adanya gelombang elektromagnetik yang sumber pancarannya berasal dari kilatan petir atau berasal dari beragam sebab lainnya. Untuk menanggulanginya, pemasangan safety grounding ini dapat dijadikan pilihan. Karena hal ini juga, sistem safety grounding seringkali diaplikasikan pada berbagai jalur kelistrikan. Mudahnya bisa dikatakan grounding ini sebagai salah satu sistem penangkal petir. 2. RF Grounding RF grounding adalah salah satu sistem pemasangan arde yang peruntukannya umumnya dipakai pada perangkat komunikasi. Salah satu contohnya seperti radio. Sedangkan untuk proses pemasangan RF grounding ini lebih banyak diterapkan untuk perangkat berkebutuhan besar. Tujuan pemasangan dari sistem ini adalah untuk mengurangi dampak radiasi. Terutama untuk menangkal adanya resiko radiasi. Seperti yang kita ketahui, radiasi ini bisa muncul dari adanya pancaran gelombang komunikasi radio. Warna Kabel Untuk Arde warna kabel arde Sebelum Anda memasang sistem pentanahan, tentunya Anda juga perlu mengetahui standar ukuran kabel instalasi listrik rumah. Karena kabel ini merupakan komponen utama yang dibutuhkan untuk membuat arde atau grounding. Kabel untuk arde biasanya berwarna hijau atau kuning dengan strip hijau. Kabel dengan warna hijau kuning memang umumnya digunakan untuk konduktor. Sebagai contoh yakni pengggunaannya untuk beragam jenis konduktor. Misalnya saja seperti konduktor pembumian dan konduktor proteksi. Selain itu, kabel hijau kuning ini juga digunakan untuk menghubungkan ikatan ekuipotensial pada tanah. Ukuran Kabel Untuk Arde Kabel arde untuk sistem pentanahan dilakukan dengan cara menanam pipa di dalam tanah. Dimana pipa ini nantinya akan dipasang pada bagian terminal stop kontak. Cara memasang grounding pada stop kontak haruslah memenuhi standar ukuran yang berlaku agar fungsinya bisa lebih maksimal. Yang perlu Anda ketahui juga, bahwa cara pemasangannya akan berpengaruh pada tingkat keamanan dan juga kualitas arde tersebut. Oleh sebab itu, ukuran dan spesifikasi kabel juga menjadi poin yang tidak boleh dikesampingkan jika Anda ingin melakukan pemasangan grounding di rumah, ya? Ukuran kabel listrik rumah untuk grounding nantinya bisa disesuakan dengan standar yang sudah ditetapkan. Berikut ini standar ukuran kabel listrik untuk memasang Arde di area rumah yang perlu diperhatikan. Penggunaan kabel untuk arde pada umumnya menggunakan kabel yang berwarna kuning-hijau. Diameter kabel grounding minimal menggunakan penampang 50 mm. Namun apabila menggunakan kabel dengan diameter lebih besar juga diperbolehkan. Khusus untuk pemasangan arde atau grounding pada lokasi yang cukup sensitif, coba gunakan jenis kabel HVSC High Voltage Single Core. Untuk instalasi luar bangunan, pemasangan arde dapat menggunakan kabel NYA 50 mm. Cara Memasang Arde yang Baik dan Sesuai Standar cara pasang arde yang benar Ukuran kabel listrik dan kekuatannya memang memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Semakin besar diameter yang digunakan untuk grounding, maka semakin baik juga aliran arus listrik dalam rangkaian tersebut. Dengan aliran arus listrik yang baik, maka tidak akan menimbulkan beban yang semakin besar. Selain itu, pemborosan listrik juga dapat dihindarkan. Jadi, jika ada yang bertanya apakah arde bisa me nghemat listrik? Maka jawabannya adalah bisa saja. Logikanya, Arde atau Grounding ini akan membuat aliran listrik pada setiap rangkaian menjadi lebih baik dari sebelumnya. Bagaimana, tentu menarik jika Anda bisa menghemat listrik, bukan? Selain itu, keamanan instalasi juga lebih terjamin dengan adanya Arde atau Grounding ini. Yuk langsung saja simak bagaimana cara pemasangan kabel arde yang baik dan pastinya sesuai standar di bawah ini 1. Melakukan Pemasangan Rod Grounding Melakukan pemasangan rod grounding atau arde merupakan langkah penting yang tidak boleh dilewatkan. Semakin banyak ground rod yang dipasang, maka semakin baik juga bagi instalasi tersebut. Bagaimana syarat-syarat pemasangan rod grounding? Berikut ini tahapan yang perlu dilakukan. Ground rod sebaiknya ditanam dengan jumlah lebih dari satu. Selain itu, pastikan juga untuk diberi jarak setidaknya 5 meter antara satu dengan yang lainnya. Ground rod sebaiknya dipasang lebih dari satu dan di susun secara paralel. Ground rod sebaiknya dihindarkan dari jenis-jenis tanah yang berpasir atau berbatu karena merupakan media yang kurang baik. Untuk memaksimalkan sistem pembumian, sebaiknya stik rod ditanam dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari rumah. 2. Pemilihan Material Untuk Arde Untuk memasang grounding yang baik, material yang digunakan juga sangat penting untuk diperhatikan. Apa saja poin yang perlu dipertimbangkan pada saat memilih material untuk arde? Memilih kabel yang sesuai dengan standar sangat penting untuk dilakukan. Baik dari segi ukuran, warna, maupun jenis dan bahannya. Untuk stick rod, pilihlah yang terbuat dari bahan tembaga padat. Karena besi merupakan bahan yang mudah berkarat dan tidak tahan lama. Sebaiknya penggunaan material besi untuk arde dapat dihindarkan. 3. Penanaman Grounding Rod Cara pemasangan kabel arde tahap selanjutnya yakni proses penanaman grounding rod. Anda tentu saja perlu melakukan penggalian di lokasi yang akan dipasangi Arde atau Grounding. Kedalaman grounding listrik sebaiknya tidak kurang dari 50 cm dari permukaan tanah. Lebih lengkapnya, berikut ini beberapa tahapan yang perlu Anda lakukan. Pertama-tama, gali lubang dengan posisi vertikal dan dengan kedalaman kurang lebih 50 cm. Setelah itu, tancapkan batang stik rod pada lubang dengan kuat. Tuangkan air secukupnya pada lubang galian. Bisa juga dengan mengisi air hingga lubang tersebut penuh. Tekan stik rod ke bawah, kemudian angkat beberapa saat agar air dapat masuk dan meresap ke dalam tanah. Selanjutnya, tancapkan kembali stik rod sesuai kedalaman yang diinginkan. 4. Menyambung Arde Pada Kabel Setelah pemasangan rod grounding, langkah selanjutnya adalah menyambungkan arde pada kabel. Untuk proses penyambungan arde ke kabel, akan lebih mudah jika Anda menggunakan metode pengelasan exothermic. Metode exothermic ini dilakukan dengan cara mencampurkan bahan tembaga yang sebelumnya telah dicairkan dengan suhu tinggi. Kemudian cairan tembaga tersebut dapat digunakan untuk menggabungkan antar konduktor secara permanen. Setelah pengelasan selesai dilakukan, Anda dapat membersihkan permukaan yang akan disambung dari kotoran. Tujuannya adalah agar sambungan menjadi lebih kuat dan tidak mudah terlepas. 5. Menanam Kabel Arde Langkah-langkah untuk memasang arde yang terakhir yaitu dengan melakukan penanaman kabel arde. Untuk metode yang satu ini, Anda dapat menerapkan beberapa cara berikut Sebelum menanamkan kabel arde, Anda dapat mengukur tahanan grounding terlebih dahulu. Untuk tujuan ini, Anda dapat memanfaatkan alat khusus seperti ohm meter atau tester grounding. Setelah itu, gali tanah menuju titik-titik grounding yang telah ditentukan sebelumnya. Lakukan penggalian pada jalur lintasan ke terminal grounding dengan kedalaman 40 cm sampai dengan 50 cm. Selanjutnya, tarik kabel melalui jalur tersebut. Pastikan ukuran kabel listrik yang digunakan memiliki panjang yang cukup. Setelah seluruh sambungan terkoneksi, letakan pipa marking pada tempat tersebut sebagai penanda. Selanjutnya, lakukan penimbunan tanah dengan tinggi minimal 20 cm. Beri tanda pada bekas galian sebagai penanda bahwa ditempat tersebut telah dipasangi arde. Syarat-syarat Pemasangan Arde yang Paling Benar cara pasang grounding yang benar Agar pemasangan arde dapat difungsikan dengan optimal, tentunya Anda harus mengikuti standar pemasangan yang baik dan benar. Apa saja yang perlu diperhatikan pada saat melakukan pemasangan arde? Berikut ini ulasan lengkapnya. Sediakan pipa dengan ukuran minimal 75 cm Penanaman pipa untuk arde sebaiknya dihindarkan dari tempat-tempat yang memungkinkan timbulnya genangan air ketika hujan. Jarak untuk pipa arde dan juga box kWh meter harusnya tidak terlalu dekat. Misalnya, di sekati dengan jarak minimal 180 cm untuk menghindari kWh meter terkena sambaran petir ketika terjadi cuaca buruk. Luas penampang pada grounding sebaiknya diperluas dan kedalaman penghantarnya di perdalam. Sistem untuk grounding baru sebaiknya dibuat dengan sistem paralel. Kesimpulan Arde atau grounding merupakan sistem pentanahan yang sering dipasang pada berbagai instalasi listrik. Pemasangan arde ini tujuan utamanya yakni sebagai sarana melindungi instalasi listrik dari berbagai masalah dan gangguan. Salah satunya dari adanya korsleting listrik, sambaran petir saat hujan dan resiko lainnya. Lalu, apakah arde bisa menghemat listrik? Pemasangan arde disinyalir juga dapat menghemat pemakaian listrik. Dengan adanya sistem grounding, maka tegangan listrik dapat dinetralisir sehingga beban pun menjadi tidak terlalu banyak. Hal tersebut juga berpengaruh terhadap hambatan yang timbul menjadi berkurang. Sehingga secara otomatis pemakaian daya listrik pun menjadi berkurang. Nah, apakah Anda sudah paham fungsi dari pemasangan arde pada instalasi listrik?
ModulGambar Teknik scribd com. Arde atau Grounding untuk Instalasi Listrik Rumah. Sejarah Indonesia 1945â€"1949 Wikipedia bahasa Indonesia. Permenkes 1204 2004 Persyaratan Kes Rs scribd com. Google. Indikasi Kebocoran Instalasi listrik pada kWh Meter. Cara menggambar dengan autocad ilmusipil com modul gambar teknik scribd com june 23rd Cara Pasang grounding Memasang grounding rumahan adalah pekerjaan mudah, kita dapat melakukannya sendiri tanpa sewa teknisi listrik atau tukang arde, kecuali ingin memasang grounding penangkal petir, butuh teknis khusus untuk melakukannya, banyak manfaat yang akan di rasakan jika mau menerapkan instalasi arde di dalam rumah Lalu apa saja manfaat grounding listrik rumah? Grounding terpasang dalam sebuah instalasi dapat menyelamatkan penghuni rumah dari sengatan listrik, lebih kepada keselamatan rumah dan manusia itu sendiri, arde yang terpasang akan menjaga kita dari arus bocor, jadi resiko tersengat oleh aliran listrik sangat kecil, sudah umum jika instalasi listrik korslet, timbul api sampai terjadi kebakaran, di sinilah fungsi utama grounding, yaitu untuk mencegah hal buruk di atas. Manfaat grounding selanjutnya adalah dapat mengurangi tagihan instalasi listrik, apakah kah mungkin grounding bisa membuat listrik irit? Tidak irit-irit banget tapi dapat mengurangi, grounding dapat membuang rugi-rugi listrik yang tidak terpakai seperti listrik buangan pada perangkat elektronik dan sambungan kabel yang kurang kencang, jangan sepelekan hal-hal kecil ini agar kelistrikan di rumah tetap dalam ke adaan sehat. Di bawah ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan grounding listrik rumah, simak baik-bajk agar kita dapat melakukan pemasangan grounding sendiri tanpa bantuan teknisi, dari sisi kepraktisan akan sangat kelihatan dan tentunya murah, karena anda tidak akan membayar jasa pemasangan arde untuk mentananahkan listrik di rumah anda. Standard grounding listrik Dalam sistem grounding umum digunakan standard pengukuran tahanan maksimal 5 ohm, angka ini wajib terpasang untuk instalasi listrik rumah, kalau bisa mendapatkan hasi di bawah 5 ohm justru akan lebih baik atau bisa di katakan sempurna, resiko kebocoran akan sangat kecil, untuk prnangkal petir maksimal 2 ohm 1 ohm atau 0 pada titik sempurna, keuntungannya resiko area grounding terkena petir sangat kecil. Perhatikan ukuran kabel grounding Pemilihan jenis dan ukuran kabel arde tidak boleh sembarang, kecuali untuk rumahan, banyak orang yang melakukan pentanahan arde hanya menggunakan besi 10mm yang tertancap ke tanah, tapi cara ini tidak di sarankan jika di fungsikan untuk penangkal petir, penampang kabel grounding umumnya adalah kabel tunggal tanpa isolasi pvc 4mm sampai 50mm, semakin besar kabel tembaga tunggal semakin bagus. Kedalaman grounding listrik Kedalaman tembaga grounding wajib di atas 2 meter lebih jika hanya untuk rumahan yang tidak terlalu banyak memiliki perangkat elektronik, jika penangkal petir, pengeboran grounding wajib sampai pada titik kedalam 6-7 meter, semakin menemukan sumber atau titik tanah lembab berair, maka kualitas grounding akan benar – benar sempurna, teknisnya listrik/petir akan mudah dan cepat di tanahkan dengan kelembapan tanah yang berair. Cara pemasangan arde grounding rumah Manfaatkan besi 10mm atau 16mm untuk mencapai kedalam maksimal pentanahan arde rumah, potong besi antara 1,5 meter sampai 2 meter lalu masukkan ke dalam tanah. Pilih area medan tanah lebab atau basah, seperti yang sudaj di jelaskan di atas, semakin basah tanah akan semakin berkualitas grounding yang di dapatkan. Sambungkan kabel arde yang sudah di siapkan ke ujung besi bagian atas, anda dapat membuat lingkaran O untuk membuat pengait antara kabel grounding dari instalasi ke besi grounding. Jika ingin lebih yakin, anda dapat mengukur resitansi menggunakan alat earth tester, alat pengukur nilai grounding pentanahan, untuk instalasi rumah 5 Ohm sudah cukup bagus, atau di bawahnya. Pemasangan grounding sangat mudah dan manfaat yang akan di rasakan dalam instalasi listrik rumah sangat besar, tapi jika anda masih belum faham dan bisa melakukan pekerjaan pemasangan grounding sendiri, anda dapat menghubungi teknisi terdekatContohnyaialah kawat grounding pada instalasi penangkal petir atau kawat penghantar pada sistem transmisi listrik tegangan menengah dan tinggi milik PLN . Dalam sistem instalasi listrik rumah, kabel listrik adalah salah satu komponen vital yang berfungsi sebagai penghantar arus listrik dari sumber listrik PLN menuju peralatan listrikGrounding listrik adalah salah satu instalasi penting yang harus ada di rumah. Namun masih banyak orang yang belum memahami peranan dan fungsi grounding. Padahal grounding berperan besar dalam menjaga keamanan dan keselamatan penghuni pembahasan ini, Anda akan mengetahui apa itu grounding dan fungsinya untuk rumah. Langsung saja simak lengkapnya dibawah, ya!Apa Itu Grounding Listrik?Fungsi Grounding untuk RumahMelindungi Seluruh Jaringan ListrikMenangkal Arus Listrik dari PetirGrounding Mencegah Kebocoran ListrikAmankan Rumah dengan GroundingApa Itu Grounding Listrik?Dalam instalasi listrik, grounding dikenal juga dengan sebutan arde atau sistem pertanahan. Grounding adalah jalur kabel yang menghubungkan aliran listrik dari rumah ke dalam tanah. Jalur kabel sistem pertanahan ini tidak terhubung langsung dengan jalur instalasi listrik lainnya pada instalasi listrik, ada resiko munculnya beda potensial yang dapat menyebabkan kebocoran listrik. Pengaliran arus listrik ke tanah inilah yang akan meredam beda potensial tersebut. Hal ini karena volume bumi yang begitu besar sehingga mampu menetralkan muatan listrik sebesar itu, pengaliran arus ini juga bertujuan untuk menghindari kebakaran. Grounding dapat membatasi penumpukan listrik statis yang bisa memicu produk mudah terbakar. Pemasangan sistem pertanahan ini juga dapat menangani perangkat yang peka terhadap listrik Grounding untuk RumahSetelah mengenal apa itu grounding listrik, selanjutnya Anda perlu mengetahui fungsinya untuk rumah. Berikut beberapa fungsi grounding atau sistem pertanahan untuk hunian AndaMelindungi Seluruh Jaringan ListrikFungsi grounding yang pertama adalah melindungi seluruh jaringan listrik yang ada di rumah. Grounding akan langsung menghantarkan kelebihan muatan listrik ke dalam tanah. Dengan begitu, resiko bahaya dan kerusakan yang mungkin terjadi dapat Anda Arus Listrik dari PetirGrounding listrik juga dapat berfungsi sebagai alat penangkal petir. Cara kerjanya seperti pada aliran arus pada instalasi listrik. Sistem pertanahan ini akan mengalirkan arus listrik tinggi dari petir menuju perlu Anda ketahui bahwa pemasangan grounding sebagai penangkal petir akan dilakukan terpisah. Jalur kabel sistem pertanahan untuk instalasi listrik rumah akan berbeda dengan jalur kabel untuk penangkal Mencegah Kebocoran ListrikKelebihan muatan listrik atau beda potensial dapat mengakibatkan kebocoran listrik pada rumah. Kebocoran listrik ini dapat mengakibatkan korsleting, atau bahkan kebakaran. Sungguh berbahaya, bukan?Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, grounding akan mengalirkan kelebihan muatan listrik tersebut ke tanah. Dengan begitu, kebocoran listrik pun dapat Anda hindari dengan Rumah dengan GroundingPemasangan grounding memang merupakan hal yang sangat penting demi keamanan dan keselamatan. Pastikan rumah Anda telah dipasangi grounding agar terhindar dari resiko dan bahaya. Anda juga bisa memasang grounding penangkal petir jika memang membutuhkannya di perlu Anda ingat bahwa pemasangan grounding harus dilakukan dengan seaman mungkin. Hal ini karena proses pemasangan grounding berhubungan dengan arus listrik, yang bisa sangat berbahaya jika dilakukan oleh orang yang belum itu, sebaiknya pemasangan grounding di rumah dilakukan oleh orang yang sudah ahli dan profesional. Ahli yang profesional akan lebih tahu bagaimana cara pemasangan yang tepat dan tentunya memasang grounding di rumah, Anda bisa mempercayakan tugas tersebut pada Kanggo. Kanggo siap menyediakan tukang berpengalaman dalam kebutuhan perbaikan rumah. Termasuk urusan instalasi listrik pada hunian yang Anda Kanggo, rumah Anda dapat terpasang grounding listrik dengan aman. Download aplikasi Kanggo sekarang di Play Store dan App Store. Kanggo, TukangReadyToGo Post Views 375 4 Lakukan Grounding Saat Melakukan Instalasi Listrik. Dalam memasang instalasi listrik, mekanisme grounding ini perlu dilakukan. Tentunya bertujuan agar instalasi listrik berjalan dengan aman serta terhindar dari sambaran petir yang menyebabkan sengatan listrik.
Pengertian dari grounding listrik adalah suatu sistem instalasi listrik yang bisa meniadakan beda potensial sebagai pelepasan muatan listrik berlebih pada suatu instalasi listrik dengan cara mengalirkannya ke tanah sehingga istilah sehari hari yang sering digunakan yaitu pentanahan atau dimaksud dengan beda potensial bisa berupa adanya kebocoran arus listrik dan yang utamanya adalah sambaran Grounding ListrikBumi atau tanah tentunya memiliki masa dan volume yang sangat besar sehingga bisa menetralkan adanya muatan listrik sekalipun itu petir yang menurut membawa muatan listrik dengan arus berkisar 5000 sampai A dan tegangan hingga di lapangan untuk pemasangan grounding ini adalah dengan cara menanam sebuah elektroda penghantar yang baik ke dalam tanah. Seberapa handal grounding yang dipasang tergantung pada banyak hal seperti jenis penghantar listrik yang digunakan, jenis kabel penghantar dan seberapa lembab tanah yang ditancapi elektroda tersebutContoh pemasangan groundingBerikut pada artikel kali ini akan dibahas beberapa hal berikut Fungsi Grounding ListrikSebenarnya fungsi grounding listrik adalah sangat penting dalam suatu instalasi listrik namun sayangnya sebagian besar masyarakat kita masih belum memahami pentingnya instalasi sebuah grounding masyarakat yang memasang grounding di kelistrikan rumah namun tidak tahu parameter nya apa saja apakah grounding tersebut efektif atau layak digunakan atau sangat diperlukan baik itu pada instalasi listrik rumah, kantor, pabrik sekalipun, terlebih pada instalasi tegangan ekstra tinggi PLN wajib terdapat instalasi grounding. Tujuan penggunaan grounding adalah memberikan perlindungan terhadap pengguna peralatan listrik pada saat terjadi beberapa hal berikut Kebocoran arus listrik yang terlalu besarTerjadinya induksi tegangan listrikIsolasi yang kurang baikMelindungi dari listrik statisMelindungi dari tegangan tinggi khususnya petirSebagai acuan pengukuran teganganSeperti yang kita ketahui bahwa arus listrik akan selalu mencari aliran listrik yang mudah untuk dilewati, dan pada arus yang sangat besar, bumi adalah sarana yang tepat untuk membuang kelebihan muatan listrik statis sesuai dengan penamaan nya yang berarti diam, elektron positif dan negatif bergerak mengelilingi inti atom dan secara tiba tiba dapat terjadi loncatan pada saat terdapat penghantar listrik yang mendekatinya bisa berupa logam, kabel listrik maupun listrik statis dengan muatan besar bisa menimbulkan percikan api sehingga bisa menyebabkan kebakaran. Beberapa contoh mudah misalnya pada pengisian tangki SPBU truk harus sebelumnya dihubungkan dengan kabel grounding yang sudah pada truckContoh lainnya yang lebih mudah yaitu petir yang seperti sebelumnya disampaikan memiliki muatan listrik yang sangat besar dan bisa membahayakan manusia jika terkena aliran fungsi grounding sebagai penstabil tegangan bisa dibilang merupakan fungsi grounding secara tidak langsung karena dengan adanya titik grounding maka referensi pengukuran tegangan antar hubungan terminal listrik menjadi jelas .Grounding dapat pula digunakan untuk acuan pengukuran tegangan bayangkan saja jika tidak terdapat titik referensi umum untuk semua sumber tegangan, akan terjadi kesulitan antar masing-masing hubungan karena tegangan sering berubah sedangkan grounding selalu Grounding ListrikSama seperti kebanyakan istilah dalam dunia kelistrikan sering terdapat simbol yang berbeda beda di tiap negara begitupun juga dengan simbol grounding listrik yang terdapat beberapa yang umum digunakan. Pada peralatan kelistrikan tentunya kita tidak jarang melihat ikon simbol dibawah ini groundingKesemuanya adalah sama yaitu sebagai simbol grounding listrik. Fungsi dari simbol ini tentu saja banyak sekali misalnya saat proses gambar teknik instalasi listrik, proses pembangunan gedung, troubleshooting pada saat terjadi kegagalan ataupun maintenance instalasi Grounding ListrikSupaya grounding yang dipasang bisa menghantarkan listrik ke bumi idealnya adalah kabel penghantar harus benar benar terhubung tanpa resistansi ke tanah namun pada prakteknya sangat sulit untuk bisa mendapatkan grounding yang 100% bisa terhubung ke bumi oleh karena itu dibuatlah standar resistansi atau hambatan maksimum kabel grounding ke bumi sebesar 5 Ohm yang mengacu ke PUIL 2000 yang masih berlaku hingga saat antara 0-5 Ohm adalah nilai hambatan yang diperbolehkan sedangkan lebih dari itu tidak bisa mendapat pengesahan dari PLN selaku otoritas tentu saja nilai resistansi ini tidaklah mutlak karena bergantung juga dari lokasi dan jenis tanahnya. Berikut ini adalah aturan sesuai PUIL terkait ketentuan resistansi grounding Sebagai tambahan, dari segi teknik juga tingginya hambatan grounding sangat merugikan karena listrik statis tidak langsung tersalurkan ke bumi dan kebocoran arus bisa merusak komponen elektronika khususnya yang peka terhadap listrik bagaimana jika instalasi grounding sudah dipasang namun ternyata resistansi yang didapat belum sesuai, tentunya tidak mungkin untuk membongkar instalasi yang sudah dilakukan ?Biasanya bisa dilakukan dengan beberapa teknik dibawah ini Membuat sistem paralel dengan jalur grounding baruMenambah kedalaman penghantar groundingMemperlebar luas penampang penghantar hal lagi yang wajib untuk diketahui adalah grounding untuk instalasi listrik rumah dengan grounding untuk penangkal petir haruslah dipisahkan walaupun sifatnya sama untuk melindungi peralatan instalasi grounding untuk rumah biasanya terminal grounding akan dipasang di kWH meter sedangkan pada instalasi grounding penangkal petir akan dihubungan langsung ke unit penangkal petir yang berupa tiang ditempatkan di tempat yang tinggi. Untuk terminal ke pentanahan nya tetap sama ke bumi namun tetap dipisah kan minimal dengan jarak 10 GroundingKabel grounding karena memang ditujukan untuk mengamankan adanya kebocoran arus listrik baik kecil maupun besar maka harus mampu untuk mengalirkan arus yang besar karena jika tidak maka fungsinya tidak akan optimal untuk mengamankan perangkat listrik pada instalasi listrik rumah grounding akan dipasang pada kWH meter oleh petugas PLN hingga penanaman pipa tembaga yang dipasang dalam ada juga yang memanfaatkan kontraktor instalasi listrik sehingga petugas PLN hanya tinggal menyambungkan saja terminal ground ke kWH pemasangan grounding pada panel listrikPemilihan kabel untuk grounding tidak bisa sembarangan karena sudah ada standar baik dalam ukuran kabel maupun warna yang digunakan, standar warna kabel yang digunakan untuk grounding yaitu warna kuning-hijau. Untuk lebih jelas bisa mengunjungi artikel tentang Jenis Kabel Listrik, Fungsi dan HarganyaKriteria minimal kabel untuk grounding umumnya yaitu dengan penampang 50 mm tentunya jika memiliki luas penampang lebih besar akan lebih baik lagi dalam menghantarkan arus dan jenis kabel yang digunakan harus disesuaikan dengan lokasi pemasangan kabel grounding di dalam ruangan atau pada lokasi yang terdapat banyak perangkat sensitif wajib menggunakan kabel jenis HVSC High Voltage Single Core yang pada bagian isolasinya mampu menahan tegangan tembus ataupun tegangan jenis HVSCSedangkan untuk instalasi outdoor/ diluar bangunan atau jauh dari jangkauan manusia maupun tidak terdapat perangkat sensitif bisa menggunakan kabel NYA 50mm warna hijau-kuning atau bisa juga dengan kabel BCC tanpa selubung bare bone dengan pertimbangan harga yang lebih dalam instalasi nya tetap harus dipasangi pipa maupun conduite dengan pertimbangan supaya lebih rapi, meminimalisir induksi listrik dan tentunya untuk mengamankan dari pencuri kabel yang sering Ukur Grouding /Earth TesterJika anda menggunakan jasa instalasi grouding pastikan saat dilakukan pengukuran nilai hambatan / nilai resistansi grounding untuk ikut mengeceknya karena sangat penting untuk mengetahui apakah instalasi grounding yang dipakai sudah sesuai standar, seperti disampaikan diatas bahwa sesuai aturan PUIL nilai resistansi maksimum kabel grounding ke bumi adalah sebesar 5 Ohm yang digunakan untuk mengukur sistem grounding disebut dengan grounding tester atau ada juga yang menyebut nya Earth banyak grounding tester yang bisa digunakan misalnya saja earth meter Kyoritsu. Alat ukur ground tester tentunya berbeda dengan multimeter/ avometer yang biasa digunakan mengukur tegangan dan untuk pengukurannya sendiri terdapat 3 terminal yaitu elektroda P potensial , E Earth dengan elektroda C Current . Tujuan dari digunakannya 3 elektroda ini adalah supaya bisa benar benar terukur dengan baik apakah tahanan dapat mengalirkan arus listrik dengan baik. Untuk didapatkan hasil pengukuran yang akurat maka disarankan untuk menggunakan jenis grounding tester adalah sarana sharing teknisi yang berpengalaman di bidang elektronika dan kelistrikan serta banyak menulis artikel tentang instalasi, reparasi dan tutorial seputar dunia elektronika
InstalasiListri Industri. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melanjutkan instalasi listrik adalah analisis desain dan perhitungan, termasuk arus rangkaian dan hambatan daya hubung singkat, rugi tegangan, pemutus arus tegangan, dan kapasitas konduksi arus. Peralatan yang harus terpenuhi dalam instalasi kelistrikan adalah panelFungsi Grounding Pada Instalasi Listrik – Pada jaman sekarang listrik sangat dubuthkan sebagai salah satu sumber daya manusia. Dalam penggunaan listrik pasti terlebih dahulu dibutuhkan melakukan instalasi listrik tersebut. Instalasi listrik adalah memasang beberapa perlengkapan yang dapat menunjang penyaluran listrik dari sumber listrik PLN, genset, panel surya, dll ke peralatan yang membutuhkan listrik tersebut. perlengkapat yang dimaksudkan adalah seperti panel hubung bagi PHB, alat ukur, pengaman jaringan, pertanahan grounding, sakelar dll. Baca juga Pengertian Busbar Dan Fungsinya Grounding merupakan salah satu perlengkapan yang dibutuhkan pada saat melakukan instalasi listrik tersebut. Sementara itu grounding atau dapat disebut dengan sistem pembumian adalah seperangkat alat yang dapat dgunakan untuk menyalurkan arus listri yang berlebih ke bumi. Hal tersebut dapat melindungi manusia dari sengatan listrik kejut seperti listrik halilintar. Gorunding juga dapat digunakan sebagai proteksi terhadap komponen – komponen peralatan listrik lainnya dari bahaya tegangan ataupun arus asing. Pada sistem pembuniman ini bumi atau tana memiliki masa dan volume yang sangat besar. Hal tersebut dapat menetralkan adanya muatan listrik sekalipun itu petir yang membawa muatan lisrik sebesar 5000 sampai A dan tegangannya sampai Volt. Dalam melakukan pembumian ini memiliki implementasi yaitu dengan cara menanam sebuah elektroda yang merupakan penghantar listrik yang baik ke dalam tanah. Kemampuan grounding dapat dididasarkan dari beberapa hal seperti jenis dari penghantar listrik yang digunakan, jenis kabel penghantad dan seberapa lembab tanah yang ditancapi oleh elektroda tersebut. Baca juga Instalasi Listrik Rumah Tangga Sederhana Terdapat beberpa komponen dari instalasi listrik yan wajib untuk dilakukan grounding sistem dibumikan dalam rangkan untuk mengamankan aliran listrik. Berikut adalah beberapa komponen – komponen tersebut yaitu Titik netral yang berasal dari generator atau transformator listrik. Adanya penghubungan dari titik netral ke generator tersebut dilakukan sebagai proteksi hal – hal yang dapat berkaitan dengan gangguna hubungan tanah Kawat petri yang ada pada bagian atas dari saluran transmisi juga memiliki peran sebagai lightning arrester yang harus dibumikan juga. Semua bagiannya termasuk kaki dari tiang transmisi juga harus dibumikan mengingat terdapat kawat petir disepanjang saluran transmisi. Dengan adanya grounding dapat menyebabkan petir bergerak menyambar kawat petir yang seluruhnya akan disalurkan ke tanan melalui setiap kaki dari tiang saluran trnasmisi. Beberapa komponen instalasi listrik yang sering tersentuk oleh manusia dan mudah sekali menghantarkan listrik yang terbuat dari logam juga harus dilakukan gounding Bagian bawah dari komponen pembuangan listrik dari lightning arrester. Hal ini ditujukan agar lightning arrester dapat bekerja dengan maksimal dalam membuang dari muatan listrik yang berasal dari petir yang akan menuju bumi atau tanah. Baca juga Cara Memasang Booster TV Berbagai Merk Simbol Grounding Pada rangkaian listrik sering ditemui simbol – simbol pada masing – masing komponen penyusunnya, sama halnya dengan proses grounding listrik. Terdapat beberapa simbol yang dapat digunakan untuk grounding listrik seperti gambar dibawah ini Fungsi dari simbol ini yaitu digunakan pada saat melakukan proses perangkaian gambar teknik untuk instalasi, pada proses pembangunan gedung, trobuleshooting yang terjadi akibat kegagalan ataupun maintanance instalasi listrik Baca juga 3 Jenis Konfigurasi Transistor Tujuan Grounding Tujuan diakakannya sistem grounding pada instalasi listrik ini agar dapat memberikan perlindungan terhadapa pengguna peralatan listrik pada saat terjadi beberapa hal berikut Kebocoran arus listrik yang terlalu besar Terjadinya induksi tegangan listrik Isolasi yang kurang baik Melindungi dari listrik statis Melindungi dari tegangan tinggi khususnya petir Sebagai acuan pengukuran tegangan Cara Kerja Grounding Listrik akan muengalir dari sumber listrik lalu pada box kWh meter, kabel andre atau yang disebut juga dengan kabel grounding secara bersamaan dengan kabel phase dan netral akan melewati seluruh jaringan listrik yang terdapat pada sebuah bangunan yang dihubunhkan pada setiap stop kontak yang ada. Pada setiap stop kontak grounding akan tersambung dengan berbagai peralatan listrik yang berasal dari colokannya Semua colokan listrik steker atau dapat juga disebut dengan sambungan T harus terpasang dengan menggunakan fasilitas koneksi grounding, hal ini di khususkan juga untuk peralatan listrik yang memiliki kapasitas yang cukup besar seperti twlwvisi, rice ciker, dll. Baca juga Simbol MCB Dan Cara Membaca Kodenya Kabel Grounding Penggunaan kabel pada sistem grounding memang digunakan untuk mengamankan apabila terdapat kebocoran arus listrik baik kecil maupun besar sehingga kabel ini harus mampu mengalirkan arus yang besar karena jika tidak maka fungsi dari kabel ini tidak optimal dalam mengamankan perangkat listrik Pada umumnya untuk instalasi yang digunakan untuk tumah akan dipasang pada kWh meter oleh petugas PLN jadi penanaman pipa tembaga dapat dipasang diidalam tanah. Namun ada juga yang menggunakan kontraktor untuk memasang instalasi listrik sehingga petugas dari PLN hanya menyambungkan kabel dengan terminal ground ke kWh meter. Pages 1 2 3 4 . 467 223 455 125 327 408 33 265